whatsapp button

Kompensasi PKWT dan Strategi Menggunakan PKWT untuk Peran Senior di Perusahaan

Avatar photo

Tony Rianto

  7 mins
November 18, 2025

Setelah saya perhatikan banyak CEO masih bingung memahami kapan PKWT sah digunakan untuk talenta senior, bagaimana cara menghitung kompensasi PKWT mereka, dan bagaimana mengurangi risiko hukum dalam model kontrak jangka waktu tertentu ini.

Ketidaktepatan dalam penggunaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) di level senior bisa menimbulkan risiko gugatan, konversi otomatis menjadi karyawan tetap (PKWTT), hingga beban uang kompensasi yang besar.

Luminare Consulting memahami betul dinamika perekrutan senior dan pentingnya struktur perjanjian kerja yang tepat, termasuk perihal uang kompensasi PKWT.

Apa yang Akan Anda Temukan:

  • Komponen kunci dalam kompensasi PKWT dan uang kompensasi untuk peran senior.
  • Rumus dan contoh perhitungan yang jelas untuk kompensasi karyawan kontrak.
  • Risiko finansial tersembunyi jika terjadi salah dalam perhitungan uang kompensasi.
  • Kapan waktu yang strategis untuk menggunakan PKWT bagi peran manajerial.
  • Cara mengubah PKWT menjadi alat manajemen risiko eksekutif yang efektif dan memastikan pemberian uang kompensasi yang sesuai.
kompensasi pkwt

Fondasi Kompensasi PKWT yang Harus Dipahami Pemilik Bisnis

Jika Anda ingin memahami kompensasi PKWT, saya perlu memandu Anda melalui beberapa hal kunci terlebih dahulu. Memahami fondasi ini bukan hanya soal kepatuhan hukum ketenagakerjaan, tetapi juga tentang strategi finansial perusahaan.

Banyak karyawan dan pengusaha masih belum sepenuhnya memahami hak dan kewajiban terkait uang kompensasi ini, terutama setelah adanya Undang-Undang Cipta Kerja. Aturan mengenai uang kompensasi PKWT ini diatur secara lebih rinci dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 35 Tahun 2021, yang menjadi dasar utama bagi setiap perusahaan dalam memberikan kompensasi kepada pekerja/buruh.

Komponen Kompensasi PKWT untuk Peran Senior

Bagi seorang CEO, fokus utamanya adalah: komponen apa yang wajib dalam uang kompensasi, mana yang opsional, dan bagaimana pengaruhnya terhadap cashflow. Komponen wajib dalam kompensasi seorang karyawan PKWT adalah gaji yang terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap.

Ini menjadi dasar perhitungan uang kompensasi saat hubungan kerja berakhir. Untuk peran senior, struktur kompensasi PKWT bisa lebih kompleks. Saya menemukan bahwa untuk peran kepemimpinan, perbandingan struktur kompensasi antara kontrak kerja jangka pendek dan panjang sering kali mencakup bonus kinerja dan insentif lain yang dinegosiasikan. Hal ini penting karena memengaruhi besaran uang kompensasi pada akhirnya.

Rumus dan Contoh Perhitungan yang Diabaikan Banyak Artikel

Izinkan saya memberi tahu Anda apa arti ini sebenarnya dalam praktik. Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 15 PP 35 Tahun 2021, rumus perhitungan uang kompensasi PKWT adalah:

(Masa Kerja / 12) x 1 Bulan Upah

Penting untuk diingat, pengusaha wajib memberikan uang kompensasi ini saat hubungan kerja berakhir. Upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan adalah upah pokok ditambah tunjangan tetap. Sebagai contoh, seorang manajer karyawan kontrak dengan masa kerja 24 bulan dan gaji Rp50 juta per bulan, maka besaran uang kompensasi yang menjadi hak-nya adalah:
(24 / 12) x Rp50.000.000 = 2 x 1 bulan upah = Rp100.000.000.

Pemberian uang kompensasi ini dilakukan saat jangka waktu PKWT habis. Jika PKWT diperpanjang, uang kompensasi untuk periode sebelumnya tetap harus dibayarkan, dan perhitungan masa kerja untuk periode perpanjangan akan dihitung kembali dari awal. Perusahaan wajib memahami mekanisme perhitungannya agar tidak terjadi kesalahan.

Risiko Finansial jika Kompensasi Salah Hitung

Kesalahan kalkulasi uang kompensasi PKWT bukan sekadar masalah administratif ini adalah "pengganda biaya" yang dapat memunculkan klaim hukum yang jauh lebih besar dari biaya kompensasi yang seharusnya.

Jika perusahaan gagal memenuhi kewajiban membayar uang kompensasi kepada pekerja, risikonya adalah perselisihan hubungan industrial yang bisa berujung pada denda atau bahkan dianggap melakukan pemutusan hubungan kerja sepihak jika status PKWT dinilai tidak sah. Saya sarankan Anda membuat tabel sederhana yang membandingkan biaya jika uang kompensasi dihitung benar versus salah untuk melihat potensi kerugiannya.

Kapan PKWT Tepat untuk Peran Senior di Perusahaan?

Dalam pengalaman saya, ada tiga hal utama yang membuat penggunaan PKWT untuk level senior menja[1]di strategis. Ini bukan hanya tentang mengisi kekosongan sementara, tetapi tentang fleksibilitas dan manajemen risiko dalam hubungan kerja.

Indikator Strategis Bahwa PKWT Layak untuk Jabatan Senior

Bagi seorang CEO, kontrak PKWT sangat tepat digunakan ketika perusahaan berada dalam masa transisi, turnaround, ekspansi sementara, atau saat menguji kelayakan fungsi baru.

Sebuah studi dalam Istinbath: Jurnal Hukum (2025) menyoroti bahwa fleksibilitas PKWT sering digunakan untuk pekerjaan yang tidak bersifat tetap, namun dalam praktiknya sering disalahgunakan untuk posisi permanen. Untuk peran senior, PKWT ideal untuk posisi seperti Project Director atau Interim COO, di mana jangka waktu kerjanya jelas terbatas.

Batasan Hukum yang Sering Disalahpahami untuk Level Manajerial

Saya pikir sangat penting untuk membedakan kebutuhan bisnis dan batasan hukum. Aturan dasarnya adalah pekerjaan yang sifatnya tetap dan terus-menerus tidak dapat didasarkan pada PKWT.

Salah satu penelitian dari COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (2025) menekankan bahwa regulasi ketenagakerjaan pasca UU Cipta Kerja masih menimbulkan ketidakpastian bagi pekerja/buruh dan memerlukan pengawasan ketat.

Untuk level manajerial berdasarkan PKWT, Anda harus bisa membuktikan bahwa peran tersebut memang terikat pada proyek atau kebutuhan sementara lainnya yang menjadi dasar perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).

PKWT sebagai Alat Manajemen Risiko Eksekutif

Ketika saya melihat ini dari sudut yang berbeda, PKWT bukan sekadar "kontrak sementara", melainkan alat kontrol risiko untuk menguji coba pemimpin baru tanpa komitmen jangka panjang.

Ini memungkinkan perusahaan menilai kinerja seorang eksekutif sebelum menawarkan posisi tetap (PKWTT). Penggunaan kontrak ini memberikan fleksibilitas tanpa harus menanggung beban kompensasi pemutusan hubungan kerja yang besar jika ternyata tidak cocok.

Cara Menghindari Risiko Hukum dalam Penggunaan PKWT untuk Talenta Senior

Fokus pada bukti dan dokumentasi yang kuat adalah kunci untuk memitigasi risiko. Pengusaha wajib memberikan uang kompensasi yang sesuai ketentuan yang berlaku, namun kepatuhan tidak berhenti pada pembayaran uang kompensasi saja.

Checklist Kepatuhan untuk CEO

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti yang saya sarankan:

  • Dokumentasi Perjanjian: Pastikan perjanjian kerja dibuat tertulis dan jelas menyatakan status PKWT.
  • Tanggal Mulai-Akhir: Tetapkan tanggal mulai dan berakhirnya hubungan kerjanya secara spesifik.
  • Bukti Sifat Pekerjaan: Simpan dokumentasi yang membuktikan sifat sementara dari pekerjaan tersebut.
  • Kepatuhan Kompensasi: Pastikan pembayaran uang kompensasi PKWT dilakukan tepat waktu saat kontrak habis.

Dokumen Tambahan yang Meningkatkan Keamanan Kontrak

Untuk keamanan ekstra, pertimbangkan dokumen tambahan seperti KPI yang terukur sebagai dasar evaluasi. Sebuah jurnal dari IUS POSITUM (2025) menegaskan bahwa perlindungan hukum bagi pekerja PKWT mencakup hak atas uang kompensasi yang dihitung proporsional. Ini menunjukkan pentingnya setiap detail dalam perjanjian kontrak Anda.

Bagaimana PKWT Berdampak pada Reputasi Perusahaan

Penggunaan PKWT yang tepat justru dapat meningkatkan citra perusahaan di mata talenta senior. Ketika sebuah perusahaan menggunakan kontrak PKWT secara strategis dan transparan bukan untuk menghindari kewajiban membayar uang kompensasi itu menandakan kedewasaan organisasi dalam manajemen talenta.

Sebagai penutup, Anda kini seharusnya lebih memahami struktur kompensasi PKWT dan cara mengelola uang kompensasi untuk karyawan kontrak level senior.

Jika Anda membutuhkan partner strategis untuk merancang struktur kerja eksekutif, termasuk model PKWT yang aman, Luminare Consulting siap membantu dalam audit kontrak yang ada atau merancang peran kepemimpinan interim.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa kesalahan paling umum yang dilakukan perusahaan terkait kompensasi PKWT?

Kesalahan paling umum yang saya amati adalah kegagalan melakukan pembayaran uang kompensasi PKWT saat kontrak habis atau diperpanjang, serta menggunakan PKWT untuk pekerjaan yang sifatnya tetap. Keduanya melanggar ketentuan dan dapat berujung pada sengketa hukum yang merugikan perusahaan.

Apakah karyawan kontrak yang resign sebelum kontrak berakhir berhak atas uang kompensasi?

Tidak. Karyawan kontrak yang resign sebelum jangka waktu PKWT berakhir tidak berhak atas uang kompensasi. Kewajiban pemberian uang kompensasi hanya berlaku ketika hubungan kerja berakhir karena selesainya jangka waktu perjanjian kerja sesuai kontrak.

Bagaimana perhitungan uang kompensasi PKWT jika kontrak diperpanjang beberapa kali?

Jika kontrak diperpanjang, pengusaha wajib memberikan uang kompensasi untuk periode yang telah selesai terlebih dahulu. Kemudian, perhitungan masa kerja untuk uang kompensasi periode perpanjangan akan dimulai lagi dari awal. Kompensasi dihitung secara proporsional untuk setiap periode kontrak.

Baca Juga : Ketentuan PPh 21 serta Cara Mengatur Kompensasi Eksekutif agar Tetap Sesuai Aturan Pajak


The article was written by:
Tony Rianto
November 18, 2025
CEO & Founder
Tony has 10+ years of experience in recruitment and founded Luminare Consulting to deliver service excellence beyond traditional hiring. Luminare takes a highly consultative approach, enabling the team to deeply understand each client’s needs and the pain points behind every vacancy. This allows us to identify and present spot-on candidates who go beyond the job description—ensuring the right fit for both the role and the organization’s long-term success.

Other Articles

//
We strive to be Indonesia's most trusted executive search partner, known for integrity, insight and connecting organizations with impacful leaders.
© 2025 Luminare Consulting. All Rights Reserved
calendar-full